Pengertian Visual, Media, dan Media Sederhana
a. Pengertian Visual
Visual merupakan pandangan atau sesuatu yang
dapat dilihat. Menurut Sunardi Purwosuwito desain komunikasi visual adalah ilmu
yang mempelajari konsep komunikati dan ungkapan kreatif teknik dan media untuk
menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengelola
elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf warna serta tata letaknya
sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.
Media berbasis visual (image atau perumpamaan)
memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat
memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan
memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat
memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Bentuk
visual berupa :
- Gambar representasi yang menunjukkan tampak suatu benda. Contoh gambar, lukisan atau foto.
- Diagram yang melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi dan struktur organisasi materi.
- Peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi.
- Grafik, seperti tabel grafik dan chart (bagan).
b. Pengertian Media
Pengertian media berasal dari kata medium yang
secara harafiah artinya perantara atau pengantar. Ada beberapa faktor yang memberikan definisi
mengenai media. Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani (1997:2) “media adalah
segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”.
Sedangkan menurut Djamarah (1995:136) memberikan
definisi bahwa “media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai
penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran”.
Purnamawati dan Eldarni (2001:4) juga
mendefinisikan bahwa “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses
belajar.
Berdasarkan pendapat ketiga para ahli mengenai
definisi media maka dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan atau membantu untuk menyalurkan pesan dan informasi yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, serta minat siswa sehingga terjadi
proses pembelajaran agar tercapainya tujuan pembelajaran.
c.
Pengertian Media Sederhana dan Alasan
Media tidak selalu identik dengan mahal karena
media dapat dibedakan berdasarkan keadaannya yaitu media canggih, yang identik
dengan mahal dan media sederhana (simple media) yang tidak memerlukan
biaya mahal. Media sederhana merupakan media yang dapat dibuat sendiri. Oleh
anda sebagai guru atau ahli media yang biasanya tidak memerlukan listrik untuk
menyajikannya.
AlasanPerlunya Media Sederhana
Sesungguhnya proses belajar selalu terjadi dalam
kegiatan kejiwaan siswa sendiri atau penalaran sendiri yaitu ketika terjadi
interaksi antara lingkungan diri sendiri dengan lingkungan luar. Oleh karena
itu alasan perlunya media sederhana dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Keyakinan bahwa penggunaan media
yang sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik anak didik mampu
memberikan suatu pengalaman baru yang bisa mengubah perilaku (pengetahuan,
nilai-nilai, atau kecakapan (keterampilan) melalui aktivitas kejiwaan sendiri).
2. Untuk mengoptimalkan panca indra
anak dalam belajar. Dalam proses belajar mengajar panca indra dan seluruh
kesanggupan seorang anak didik perlu diransang agar mereka tidak hanya mampu
mengetahui melainkan juga memahami, mengingat, menganalisis dan melakukan
kembali setiap perayaan yang dilakukan guru.
3. Dengan penggunaan media sederhana
mampu merangsang imajinasi anak dan memberikan kesan yang dalam, jika digunakan
secara seimbang sesuai materi pelajaran.
Kelompok Media Sederhana
Kalau kita kreatif ada berbagai benda yang ada
dilingkungan kita yang bisa dijadikan sebagai media sederhana demi tercapainya
tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa kelompok media sederhana, yaitu:
1. Gambar diam, grafis, display,
relia, poster dan chart
a. Gambar diam
Gambar media diam terdiri dari foto, gambar,
peta, dan sebagainya. Untuk dapat membuat sendiri media gambar berupa foto
dengan memotret. Untuk membuat peta berukuran besar dengan memperbesar peta
yang sudah ada, dan membuat gambar kita dapat menggambar sendiri.
b. Grafik
Secara fisik bentuk grafik dan chat hampir sama
akan tetapi grafik hanya menyajikan bentuk visual dari sejumlah angka.
Angka-angka tersebut diwakili oleh bentuk visual, misalnya berupa garis, gambar
orang, gambar binatang, dan lain-lain.
c. Display
Bulletin board adalah media display yang sifatnya
umum, maksudnya media yang berisi pesan baik untuk kelompok orang maupun
populasi. Bulletin board dapat berisi berita, pengetahuan, pesan singkat, dan
sebagainya. Bulletin board banyak digunakan untuk pengetahuan sederhana hampir
sama dengan majalah dinding. Secara fisik bulletin board adalah suatu bidang
datar dengan berbagai ukuran dan bentuk (persegi panjang) yang dapat dit……paku
payung.
d. Relia
Media relia adalah benda nyata, yang tidak harus
dihadirkan di ruang kelas tetapi siswa dapat melihat langsung ke objek,
sehingga dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa.
Contoh: – Mempelajari keanekaragaman mahluk
hidup.
e. Poster
Poster adalah media yang bersifat persuasif yang
bermaksud menarik perhatian dengan menyatukan gambar, warna, tulisan, dan
kata-kata.
f. Chart
Chart merupakan presentasi berupa gambar grafis
yang menginformasikan hubungan-hubungan. Misalnya: kronologis, jumlah, dan
hierarki.
Unsur-unsur Visual Media Sederhana
Jika kita mengamati sesuatu yang ada disekitar
kita seperti majalah, iklan, papan informasi, kita akan menemukan banyak
gagasan untuk merancang bahan visual yang menyangkut penataan elemen-elemen
visual. Tatanan elemen-elemen itu harus dapat menampilkan visual yang dapat
dimengerti, terang/dapat dibaca, dan menarik perhatian sehingga mampu
menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunaannya.
Unsur-unsur visual media sederhana adalah sebagai
berikut:
1. Kesederhanaan
Secara umum kesederhanaan itu mengacu kepada
jumlah elemen yang terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih
sedikit memindahkan siswa untuk menangkap dan memahami pesan yang disajikan
visual itu. Kata-kata harus memakai huruf sederhana, dengan huruf mudah terbaca
dan tidak terlalu beragam dalam tampilan visual. Kalimat-kalimat harus ringkas,
tetapi padat dan mudah dimengerti.
2. Keterpaduan
Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat
diantara elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi secara
bersama-sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu
keseluruhan sehingga visual itu merupakan suatu bentuk menyeluruh yang dapat
dikenal, dapat membantu pemahaman pesan dan informasi yang dikandungnya.
3. Penekanan
Konsep yang disajikan memerlukan penekanan
terhadap salah satu unsur yang menjadi pusat perhatian siswa, dengan
menggunakan ukuran, hubungan-hubungan perspektif warna atau ruang penekanan
dapat diberikan pada unsur yang terpenting.
4. Keseimbangan
Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati
ruang penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan-keseimbanganmeskipun
tidak seluruhnya simetris. Keseimbangan yang seluruhnya simetris disebut
keseimbangan formal dengan menampakkan dua bayangan visual yang sama dan
sebangun yang cendrung tampak statis, sedangkan keseimbangan informal tidak
seluruh simetris yang memberi kesan dinamis dan menarik perhatian.
5. Bentuk
Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat
membangkitkan minat dan perhatian oleh karena itu pemilihan bentuk sebagai
unsur visual dalam penyajian pesan perlu diperhatikan.
6. Garis
Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur
sehingga dapat menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan
khusus.
7. Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang dapat
menimbulkan kesan kasar atau halus yang dapat digunakan untuk penekanan unsur,
seperti warna.
8. Warna
Warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan,
penekanan, untuk membangun keterpaduan, mempertinggi tingkat realisme objek,
menunjukkan persamaan dan perbedaan, dan menciptakan respons emosional tertentu.
Ada tiga hal
penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan warna yaitu:
1. Pemilihan warna khusus (merah, biru,
dan sebagainya).
2. Nilai warna yaitu tingkat
ketebalan dan ketipisan warna itu dibandingkan dengan unsur lain dalam visual
tersebut.
3. Sintesis atau kekuatan warna untuk
memberikan dampak yang diinginkan.
0 comments:
Posting Komentar