Pages

Sabtu, 07 Januari 2012

UNSUR-UNSUR VISUAL MEDIA SEDERHANA


Pengertian Visual, Media, dan Media Sederhana

a.   Pengertian Visual
Visual merupakan pandangan atau sesuatu yang dapat dilihat. Menurut Sunardi Purwosuwito desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikati dan ungkapan kreatif teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengelola elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf warna serta tata letaknya sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.
Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat  ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Bentuk visual berupa :
  1. Gambar representasi yang menunjukkan tampak suatu benda. Contoh gambar, lukisan atau foto.
  2. Diagram yang melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi dan struktur organisasi materi.
  3. Peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi.
  4. Grafik, seperti tabel grafik dan chart (bagan).
b.   Pengertian Media
Pengertian media berasal dari kata medium yang secara harafiah artinya perantara atau pengantar. Ada beberapa faktor yang memberikan definisi mengenai media. Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani (1997:2) “media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”.
Sedangkan menurut Djamarah (1995:136) memberikan definisi bahwa “media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran”.
Purnamawati dan Eldarni (2001:4) juga mendefinisikan bahwa “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.
Berdasarkan pendapat ketiga para ahli mengenai definisi media maka dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan atau membantu untuk menyalurkan pesan dan informasi yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, serta minat siswa sehingga terjadi proses pembelajaran agar tercapainya tujuan pembelajaran.
c.   Pengertian Media Sederhana dan Alasan
Media tidak selalu identik dengan mahal karena media dapat dibedakan berdasarkan keadaannya yaitu media canggih, yang identik dengan mahal dan media sederhana (simple media) yang tidak memerlukan biaya mahal. Media sederhana merupakan media yang dapat dibuat sendiri. Oleh anda sebagai guru atau ahli media yang biasanya tidak memerlukan listrik untuk menyajikannya.
AlasanPerlunya Media Sederhana
Sesungguhnya proses belajar selalu terjadi dalam kegiatan kejiwaan siswa sendiri atau penalaran sendiri yaitu ketika terjadi interaksi antara lingkungan diri sendiri dengan lingkungan luar. Oleh karena itu alasan perlunya media sederhana dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.   Keyakinan bahwa penggunaan media yang sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik anak didik mampu memberikan suatu pengalaman baru yang bisa mengubah perilaku (pengetahuan, nilai-nilai, atau kecakapan (keterampilan) melalui aktivitas kejiwaan sendiri).
2.   Untuk mengoptimalkan panca indra anak dalam belajar. Dalam proses belajar mengajar panca indra dan seluruh kesanggupan seorang anak didik perlu diransang agar mereka tidak hanya mampu mengetahui melainkan juga memahami, mengingat, menganalisis dan melakukan kembali setiap perayaan yang dilakukan guru.
3.   Dengan penggunaan media sederhana mampu merangsang imajinasi anak dan memberikan kesan yang dalam, jika digunakan secara seimbang sesuai materi pelajaran.
Kelompok Media Sederhana
Kalau kita kreatif ada berbagai benda yang ada dilingkungan kita yang bisa dijadikan sebagai media sederhana demi tercapainya tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa kelompok media sederhana, yaitu:
1.   Gambar diam, grafis, display, relia, poster dan chart
a.   Gambar diam
Gambar media diam terdiri dari foto, gambar, peta, dan sebagainya. Untuk dapat membuat sendiri media gambar berupa foto dengan memotret. Untuk membuat peta berukuran besar dengan memperbesar peta yang sudah ada, dan membuat gambar kita dapat menggambar sendiri.
b.   Grafik
Secara fisik bentuk grafik dan chat hampir sama akan tetapi grafik hanya menyajikan bentuk visual dari sejumlah angka. Angka-angka tersebut diwakili oleh bentuk visual, misalnya berupa garis, gambar orang, gambar binatang, dan lain-lain.
c.   Display
Bulletin board adalah media display yang sifatnya umum, maksudnya media yang berisi pesan baik untuk kelompok orang maupun populasi. Bulletin board dapat berisi berita, pengetahuan, pesan singkat, dan sebagainya. Bulletin board banyak digunakan untuk pengetahuan sederhana hampir sama dengan majalah dinding. Secara fisik bulletin board adalah suatu bidang datar dengan berbagai ukuran dan bentuk (persegi panjang) yang dapat dit……paku payung.
d.   Relia
Media relia adalah benda nyata, yang tidak harus dihadirkan di ruang kelas tetapi siswa dapat melihat langsung ke objek, sehingga dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa.
Contoh: – Mempelajari keanekaragaman mahluk hidup.
e.   Poster
Poster adalah media yang bersifat persuasif yang bermaksud menarik perhatian dengan menyatukan gambar, warna, tulisan, dan kata-kata.
f.   Chart
Chart merupakan presentasi berupa gambar grafis yang menginformasikan hubungan-hubungan. Misalnya: kronologis, jumlah, dan hierarki.
Unsur-unsur Visual Media Sederhana
Jika kita mengamati sesuatu yang ada disekitar kita seperti majalah, iklan, papan informasi, kita akan menemukan banyak gagasan untuk merancang bahan visual yang menyangkut penataan elemen-elemen visual. Tatanan elemen-elemen itu harus dapat menampilkan visual yang dapat dimengerti, terang/dapat dibaca, dan menarik perhatian sehingga mampu menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunaannya.
Unsur-unsur visual media sederhana adalah sebagai berikut:
1.   Kesederhanaan
Secara umum kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit memindahkan siswa untuk menangkap dan memahami pesan yang disajikan visual itu. Kata-kata harus memakai huruf sederhana, dengan huruf mudah terbaca dan tidak terlalu beragam dalam tampilan visual. Kalimat-kalimat harus ringkas, tetapi padat dan mudah dimengerti.
2.   Keterpaduan
Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat diantara elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan sehingga visual itu merupakan suatu bentuk menyeluruh yang dapat dikenal, dapat membantu pemahaman pesan dan informasi yang dikandungnya.
3.   Penekanan
Konsep yang disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang menjadi pusat perhatian siswa, dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan perspektif warna atau ruang penekanan dapat diberikan pada unsur yang terpenting.
4.   Keseimbangan
Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan-keseimbanganmeskipun tidak seluruhnya simetris. Keseimbangan yang seluruhnya simetris disebut keseimbangan formal dengan menampakkan dua bayangan visual yang sama dan sebangun yang cendrung tampak statis, sedangkan keseimbangan informal tidak seluruh simetris yang memberi kesan dinamis dan menarik perhatian.
5.   Bentuk
Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan perhatian oleh karena itu pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam penyajian pesan perlu diperhatikan.
6.   Garis
Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan khusus.
7.   Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus yang dapat digunakan untuk penekanan unsur, seperti warna.
8.   Warna
Warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan, penekanan, untuk membangun keterpaduan, mempertinggi tingkat realisme objek, menunjukkan persamaan dan perbedaan, dan menciptakan respons emosional tertentu. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan warna yaitu:
1.   Pemilihan warna khusus (merah, biru, dan sebagainya).
2.   Nilai warna yaitu tingkat ketebalan dan ketipisan warna itu dibandingkan dengan unsur lain dalam visual tersebut.
3.   Sintesis atau kekuatan warna untuk memberikan dampak yang diinginkan.

0 comments:

Posting Komentar